Review Buku Takedown UK

UK merupakan tujuan kuliah yang menarik bagi setiap pelajar di dunia. Bukan hanya karena kualitas pendidikan dan kemajuan teknologinya saja, tetapi juga karena lingkungannya yang nyaman. Kebersihan dan kerapian di UK sangat terjamin mutunya. Tidak ada orang yang membuang sampah maupun ludah sembarangan seperti halnya di Indonesia. Volume kendaraan pribadi pun terbilang sangat rendah, sehingga membuat lingkungan perkotaan tidak berpolusi dan bising. Hal ini tentu sangat menyenangkan bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di sana. Karena, pemerintah UK tampaknya tahu, bahwa faktor lingkungan mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan pendidikan. Di berbagai wilayah di UK, terdapat taman yang bisa digunakan untuk belajar dan diskusi. Pengunjung taman tidak perlu khawatir akan kehilangan barang jika menaruh tas atau barang berharga sembarangan, karena memang setiap taman telah terjamin keamanaannya. Mereka yang ingin belajar, akan lebih menikmati waktu belajar mereka tanpa

Di UK, terdapat lebih dari 90 universitas dan banyak lembaga pendidikan tinggi. Para alumni internasional lembaga pendidikan di UK pun termasuk para tokoh politik dan pengusaha berpengaruh kuat di dunia juga pernah berkuliah di sini. Hal menarik ketika kuliah di UK adalah, bahwa durasi perkuliahannya cukup pendek dibanding negara lain. Misalnya saja, ketika ingin menempuh gelar sarjana di UK, jenjang perkuliahan terkait dapat ditempuh hanya dalam kurun waktu tiga tahun, sedangkan gelar master (pascasarjana) hanya ditempuh selama satu tahun. Bandingkan saja dengan negara lain, untuk mendapatkan gelar sarjana saja dibutuhkan waktu selama 4 tahun dan 2 tahun untuk gelar master. Melihat pendeknya waktu tempuh kuliah di UK, tidak lantas membuat kualitas pendidikannya buruk. Sejarah telah membuktikan bahwa ada banyak sekali alumnni universitas di UK yang menjadi panutan dunia, di antaranya adalah Alexander Graham Bell dan Isaac Newton. Ilmu dan pengalaman selama kuliah dikemas se

Kuliah di UK merupakan pilihan yang menarik bagi mahasiswa internasional. Selain pendidikannya yang bagus, UK juga terkenal dengan fasilitas publiknya yang berkualitas.  Belajar di sana menjadi sebuah keuntungan tersendiri, karena semua fasilitas yang Anda perlukan telah tersedia. Misalnya saja ketika Anda berada di taman bermain, Anda tidak perlu khawatir jika ingin buang air, karena di setiap taman bermain selalu ada kamar kecil yang bersih dan terawat. Sama juga ketika Anda membutuhkan kendaraan umum untuk pergi ke suatu tempat, Anda tidak perlu terburu-buru ataupun berlama-lama, karena kendaraan tersebut akan datang tepat waktu. Anda cukup tiba di waktu yang tepat, dan kendaraan yang nyaman pun akan datang menjemput Anda. Hal ini seperti yang dirasakan oleh Ahmad Amirrudin saat berada di Kota Edinburgh Inggris. Selama tinggal dan belajar setahun di UK, ia mencatat beberapa hal menarik terkait dengan pelayanan umum yang diberikan kepada para warga Edinburgh, baik sebagai

UK adalah salah satu negara terbaik di dunia yang cocok untuk studi. Selain kondusif, UK juga menyediakan fasilitas penunjang studi, berikut para pengajar yang berkualitas. Ukuran keberhasilan pendidikan di UK bisa dilihat dari sejumlah data yang menyatakan bahwa jumlah mahasiswa yang putus belajar di UK relatif lebih sedikit dibandingkan negara lain. Bahkan, ada lebih dari 95% mahasiswa di sana yang dapat menyelesaikan studi mereka tepat waktu. Setidaknya, ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa yang kuliah UK mendapatkan dukungan secara khusus ketika mereka menjalankan studi di sana. Sejarah menjadi bukti keberhasilan UK mencetak generasi-generasi genius. Bukan hanya para aktor dan sutradara kawakan saja, tetapi juga para ilmuwan, peneliti, profesor dan juga pengusaha hebat. Misalnya saja Alexander Fleming penemu antibiotik Penisilin yang pernah kuliah di Imperial College London, Mahatma Gandhi sang Bapak bangsa India dan Alexander Graham Bell penemu telepon; yang perna

UK merupakan salah satu negara tujuan studi utama di dunia. Terdapat lebih dari 410.000 mahasiswa internasional yang merantau ke sana untuk keperluan belajar. Negara yang merupakan pemain vital ekonomi dunia ini menawarkan sistem pendidikan berkualitas sekelas US. Sehingga, negara ini menjadi pilihan yang bagus bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kebanyakan mahasiswa yang belajar di sana bukanlah mahasiswa lokal, melainkan mahasiswa asing dari berbagai wilayah di dunia. Dari total seluruh mahasiswa yang belajar di sana, ada sekitar 24% pelajar yang berasal dari Cina dan India, 15% dari US; Jerman; Irlandia; dan Nigeria; dan 60% dari gabungan beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia dan Inggris. Jika dilihat dari data UKCISA (UK Council for International Student Affairs), tercatat ada 408 ribu orang asing (non-UK) yang datang ke UK untuk mengambil pendidikan tinggi pada tahun ajaran 2009-2010 (sekarang tentu lebih banyak lagi jumla